Titrasi Asam Lemah dengan basa Lemah

Untuk mempermudah pembahasan pada kasus ini diambil contoh titrasi antara asam asetat dengan larutan amonia. Apabila 100 mL Asam asetat (Ka = 1,8 x 10-5) 0,1 M dititrasi dengan 0,1 M larutan amonia (Kb = 1,8 x 10-5)  maka pH pada titik ekivalen merupakan derajat keasaman suatu larutan garam terhidrolisis.
Kurva yang diperoleh bahkan menunjukkan karakter tidak terjadinya kenaikan pH yang mencolok selama penambahan sejumlah penitrasi pada daerah sekitar titik ekivalen seperti pada gambar.
Gambar. Kurva titrasi asam lemah dengan basa lemah
Penggunaan indikator biasa pada titrasi juga tidak akan menghasilkan perubahan warna yang mencolok jika diamati secara visual. Dengan demikian, untuk kondisi ini digunakan campuran indikator yang menunjukkan perubahan warna yang tajam pada rentang pH yang sempit, misalnya indikator neutral red – methylene blue. Akan tetapi secara umum lebih baik menghindai penggunaan indikator yang melibatkan asam dan basa lemah sekaligus. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Titrasi Asam Lemah Dengan Basa Kuat

Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat

Titrasi Asam Kuat Dengan Basa Lemah